Lewati ke konten
emisi karbon karena tidak menghasilkan polusi saat beroperasi. Berbeda dengan pembangkit listrik berbahan bakar fosil yang melepaskan gas rumah kaca, panel surya hanya memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber energi (sumber: National Renewable Energy Laboratory). Dengan menggunakan panel surya, ... SolarEdge). Yang paling menarik: peneliti di Jepang sedang mengembangkan panel surya transparan yang bisa dipasang sebagai jendela. Konsep ini membuka kemungkinan gedung pencakar langit sekaligus menjadi pembangkit listrik raksasa (proyek Universitas Tohoku). Dari panel ultra-tipis sampai sistem
listrik lebih sedikit, pembangkit listrik (terutama yang berbahan bakar fosil) bekerja lebih ringan, sehingga polusi udara berkurang. Menurut EPA, efisiensi energi adalah cara termurah untuk memotong emisi gas rumah kaca. Kedua, efisiensi energi mengurangi eksploitasi sumber daya alam. Kalau ... limbah. Banyak peralatan modern—seperti AC atau lampu LED—dirancang untuk minim pemborosan daya. Dengan beralih ke teknologi ini, kita mengurangi beban sampah elektronik dan polusi dari pembangkit listrik yang tidak efisien. Terakhir, dampaknya bersifat kumulatif. Misalnya, kalau satu
berupa uap atau air panas—sumber inilah yang dimanfaatkan untuk pembangkit listrik geothermal. Proses pembentukannya dimulai ketika air hujan meresap ke dalam tanah, lalu dipanaskan oleh batuan panas di bawah permukaan. Jika ada retakan atau pori-pori di kerak bumi, air panas atau uap ini ... bisa naik ke permukaan, seperti yang terlihat di mata air panas atau geyser. Namun, untuk pembangkit listrik, kita mengebor sumur dalam (bisa mencapai 3 km!) untuk mengakses reservoir panas ini. Menurut U.S. Geological Survey, sistem geothermal terbagi jadi tiga jenis: dry steam, flash steam, dan
Industri 4.0 dan Digitalisasi Manufaktur Manfaat Efisiensi Energi untuk Lingkungan Meningkatkan efisiensi energi bukan cuma bikin kantong aman, tapi juga nyata-nyata menyelamatkan lingkungan. Setiap watt listrik yang kita hemat berarti pembangkit listrik bekerja lebih ringan, yang otomatis ... Di Indonesia sendiri, Kementerian ESDM bilang sektor rumah tangga menyumbang 18% total konsumsi listrik nasional. Bayangkan kalau separuhnya bisa dihemat—pengurangan beban pembangkit listrik bakal signifikan, apalagi yang masih pakai batu bara. Efisiensi energi juga memutus rantai kerusakan