Lewati ke konten
Misal: kalo lagi viral challenge dance, bikin versi fail atau kolaborasi dengan genre musik lain. Terakhir, engagement is king. Algoritma YouTube suka video yang bikin penonton betah—mulai dari durasi watch time tinggi, komentar aktif, sampai sharing di medsos. Pro tip: ending yang ... moody—kadang reward videomu, kadang ghosting. Tapi sebenernya ada polanya! Menurut YouTube’s Official Guide, algoritma utamanya cari 2 hal: kepuasan penonton dan relevansi. Cara kerja algoritma: Watch Time & Retention Rate: Video yang ditonton sampai habis (atau setidaknya 70%)
sampai bisa trending"). Sisipkan link penting: playlist terkait, sosial media, atau affiliate (tapi jangan spam). Pakai timestamps (contoh: 0:00 Intro, 1:15 Tips SEO, 3:40 Tools). Ini bikin YouTube ngerti struktur video dan naikin watch time. Contoh format dari YouTube Creator Academy. 2. Tag: ... lalu adaptasi dengan versimu! Baca Juga: Inovasi Pemasaran Digital untuk Strategi Merek Strategi Meningkatkan Engagement pada Video Engagement (like, komen, share, watch time) itu fuel-nya algoritma YouTube. Kalau tinggi, video bisa meledak. Ini strategi yang beneran kerja: 1. Hook dalam 5 Detik